Pemerintah Maroko secara tegas mengimbau warganya untuk tidak menyembelih hewan kurban secara mandiri menjelang Hari Raya Iduladha. Imbauan ini muncul karena kekhawatiran terhadap meningkatnya kasus gangguan kesehatan dan kebersihan lingkungan akibat proses penyembelihan yang tidak dilakukan secara profesional.

Kementerian Dalam Negeri dan Kesehatan Maroko menginstruksikan masyarakat agar menggunakan jasa penyembelih resmi dan bersertifikat. Mereka menilai, banyak warga yang menyembelih hewan tanpa pengetahuan cukup tentang prosedur halal dan higienis, yang akhirnya memicu risiko penyebaran penyakit zoonosis atau infeksi dari hewan ke manusia.

Pemerintah juga mencatat sejumlah kasus pencemaran lingkungan akibat limbah kurban yang dibuang sembarangan. Oleh karena itu, mereka bekerja sama dengan otoritas lokal untuk menyediakan titik-titik pemotongan hewan kurban yang memenuhi standar sanitasi. Petugas khusus pun dikerahkan untuk mengawasi proses penyembelihan dan pembuangan limbah.

Selain itu, pemerintah menjalankan kampanye edukasi melalui media sosial, televisi, dan masjid-masjid setempat. Mereka menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan masyarakat selama perayaan Iduladha. Para ulama juga ikut mendukung imbauan ini dengan memberikan penjelasan bahwa menggunakan jasa penyembelih profesional tetap sah secara syariat.

Warga Maroko mulai merespons positif imbauan tersebut. Banyak dari mereka memilih mendaftarkan hewan kurban ke tempat pemotongan resmi medusa88  yang telah ditunjuk pemerintah. Dengan begitu, mereka tak hanya menjalankan ibadah, tetapi juga menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Imbauan ini menunjukkan bahwa pemerintah Maroko aktif melindungi warganya dengan pendekatan preventif yang tetap menghormati nilai-nilai keagamaan.

By admin